Skip to content
Home » Teknik Analisis Kecelakaan Kerja yang Efektif untuk Ahli K3

Teknik Analisis Kecelakaan Kerja yang Efektif untuk Ahli K3

  • by

Teknik Analisis Kecelakaan Kerja yang Efektif untuk Ahli K3

Teknik Analisis Kecelakaan Kerja yang Efektif untuk Ahli K3 – Ketika kecelakaan kerja terjadi, penting bagi seorang ahli K3 untuk tidak hanya fokus pada akibatnya tetapi juga pada akar penyebabnya. Ibarat seorang detektif yang sedang mengurai misteri, investigasi kecelakaan kerja memerlukan pendekatan analitis yang tajam dan terstruktur. Teknik analisis yang tepat dapat membantu kita menemukan “benang merah” dari setiap kecelakaan, sehingga langkah-langkah pencegahan dapat diterapkan dengan lebih efektif. Artikel ini akan menjelaskan beberapa teknik analisis kecelakaan kerja yang sangat berguna untuk ahli K3, khususnya mereka yang memiliki sertifikasi BNSP.

1. Teknik Fishbone Diagram (Diagram Tulang Ikan)

Salah satu teknik paling terkenal dalam investigasi kecelakaan kerja adalah Fishbone Diagram, atau yang dikenal juga sebagai Ishikawa Diagram. Teknik ini membantu dalam mengidentifikasi akar penyebab kecelakaan dengan memecah masalah menjadi berbagai faktor yang memengaruhinya, seperti manusia, mesin, metode, dan lingkungan.

Gambarkan diagram ini seperti tulang ikan, di mana kepala ikan adalah kecelakaan itu sendiri, dan tulang-tulang yang menjulur di belakangnya adalah berbagai faktor yang mungkin berkontribusi pada insiden. Dengan menggunakan teknik ini, seorang ahli K3 bisa lebih mudah melihat berbagai kemungkinan penyebab dan fokus pada solusi yang tepat.

2. Metode 5 Whys

Metode sederhana tapi sangat efektif lainnya adalah 5 Whys. Sesuai namanya, metode ini meminta kita untuk bertanya “kenapa” setidaknya lima kali sampai kita menemukan akar penyebabnya. Misalnya, dalam sebuah kecelakaan kerja di pabrik:

  • Kenapa pekerja terluka? Karena mesin rusak.
  • Kenapa mesinnya rusak? Karena tidak ada pemeliharaan rutin.
  • Kenapa tidak ada pemeliharaan rutin? Karena manajemen tidak mengatur jadwal pemeliharaan.
  • Kenapa manajemen tidak mengatur jadwal pemeliharaan? Karena tidak ada kebijakan yang mengatur hal tersebut.

Dari sini kita bisa melihat bahwa penyebab utamanya bukan hanya pada mesin rusak, tetapi juga kebijakan perusahaan yang perlu diperbaiki. Teknik ini sangat membantu bagi ahli K3 untuk fokus pada perbaikan sistem, bukan hanya solusi sementara.

3. Fault Tree Analysis (FTA)

Fault Tree Analysis adalah teknik analisis yang lebih kompleks, tetapi sangat efektif untuk situasi yang melibatkan berbagai penyebab yang saling terkait. Metode ini memvisualisasikan hubungan antara berbagai faktor penyebab kecelakaan dalam bentuk diagram pohon terbalik, di mana setiap cabang mewakili faktor-faktor penyebab yang berkontribusi.

Ahli K3 dapat menggunakan FTA untuk melihat kombinasi kesalahan atau kelalaian yang menyebabkan kecelakaan. Dengan teknik ini, lebih mudah untuk memahami bagaimana berbagai faktor bisa saling berinteraksi dan menyebabkan insiden.

4. Event and Causal Factor Charting (ECFC)

Teknik Event and Causal Factor Charting melibatkan pencatatan setiap kejadian sebelum, selama, dan setelah kecelakaan terjadi. Dengan menelusuri setiap langkah dari urutan kejadian ini, ahli K3 dapat mengidentifikasi anomali atau kesalahan yang mungkin menyebabkan kecelakaan. Teknik ini membantu dalam memahami kronologi insiden secara lebih jelas dan detail.

Melalui pelatihan dan sertifikasi BNSP, para ahli K3 mempelajari bagaimana menggunakan ECFC secara efektif dalam investigasi kecelakaan kerja. Dengan charting yang akurat, hasil investigasi menjadi lebih terarah dan tepat sasaran.

5. Barrier Analysis

Barrier Analysis adalah teknik yang menyoroti penghalang atau tindakan pencegahan yang ada atau tidak ada dalam situasi tertentu. Penghalang ini bisa berupa alat pelindung diri, prosedur keselamatan, atau kebijakan perusahaan. Jika penghalang ini tidak ada atau gagal berfungsi, ahli K3 dapat menggunakan analisis ini untuk melihat di mana letak kegagalannya dan bagaimana memperbaikinya.

Setiap kecelakaan kerja memiliki penyebab yang beragam dan kompleks. Dengan menggunakan teknik analisis yang tepat, ahli K3 dapat menggali lebih dalam untuk menemukan akar penyebab kecelakaan dan mengidentifikasi tindakan pencegahan yang sesuai. Sertifikasi BNSP memberikan pelatihan penting bagi para profesional untuk menguasai teknik-teknik ini, sehingga mereka dapat melakukan investigasi dengan cara yang lebih efektif dan efisien.

Pelatihan Ahli K3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *